Yudisium Budidaya Pertanian UGM April 2015!

Posted by: Rivandi Pranandita Putra (24/ 04/ 2015)

YOGYAKARTA, INDONESIA – Hari ini, 24 April 2017, merupakan hari bersejarah bagi beberapa mahasiswa Jurusan Budidaya Pertanian Faperta UGM, termasuk saya. Ya, karena di hari ini diadakan yudisium jurusan untuk periode wisuda UGM tanggal 19 Mei 2015 besok.

Di jurusan Budidaya Pertanian UGM, alur untuk lulus adalah kuliah minimal 144 SKS termasuk skripsi, mengikuti sidang skripsi (ujian akhir), dan jika dinyatakan lulus maka wajib mengikuti yudisium dan setelah itu baru kita bisa diwisuda. Setelah dinyatakan lulus sidang skripsi, sebenarnya kita otomatis dinyatakan sudah lulus. Bahkan, masa akhir studi ditentukan dari hari sidang skripsi tersebut. Namun dengan yudisium, posisi kami lebih “sah” lagi.

Yudisium biasanya dilakukan sekitar bulan sebelum wisuda. Bahkan di yudisium yang saya ikuti, diundur jadwalnya hingga mepet waktu wisuda (kurang dari satu bulan). Oleh karena di UGM dilakukan 4 kali wisuda dalam 1 tahun, maka di jurusan kami yudidium dilakukan 4 kali juga. Saat forum yudisium, mahasiswa yang sudah lulus sidang dikumpulkan. Oiya, yudisium dilakukan per jurusan, bukan per fakultas. Yudisium April 2015 ini diikuti sekitar 15 orang, termasuk saya.

Lalu, apa saja kegiatannya? Saat yudisium di jurusan saya, kegiatannya lebih ke arah pembekalan wisuda dan karir untuk masa depan. Ada dua dosen yang memberikan “wejangan” kepada kita, serta pandangan tentang masa depan yang mungkin bisa kita pilih setelah wisuda nanti. Kita bisa langsung S2, kerja dulu, menikah, dan masih banyak lagi. Ada juga sesi evaluasi dari kita untuk jurusan. Kita diharapkan memberikan kritik dan saran terhadap sistem pendidikan di kampus yang telah kita rasakan.

Meskipun acaranya hanya sekitar 2 jam, namun persiapan yudisium ini lumayan memakan waktu. Kita harus mempersiapkan banyak hal dan menyelesaikan banyak urusan administrasi, seperti surat bebas pinjaman buku perpustakaan, skripsi yang dijilid, dan lain-lain. Cukup menguras waktu dan juga tenaga. Namun demi wisuda, harus tetap semangat! Hehehe.

Leave a comment